KONSEP BERNEGARA DALAM ISLAM MENURUT YUSUF AL-QARDHAWI DAN IMAM AL-GHAZALI

Abstract

Imperialis Barat yang menguasai masyarakat Muslim mampu menanamkan satu pemikiran yang aneh di dalam akal dan jiwa mereka, bahwa Islam adalah agama dan bukan Negara. Agama itu sendiri menurut pengertian barat, bagaimana mereka mengartikan agama. Urusan Negara tidak ada kaitannya dengan agama. Yusuf Al-Qardhawi menyebutkan bahwa negara Islam ialah negara berdasarkan negara hukum syariat dan konstitusional, di mana konstitusinya tercermin dalam prinsip-prinsip Islam dan hukum-hukum berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Teori kenegaraan Imam Al-Ghazali menurutnya Agama dan Negara ibarat anak kembar yang sama-sama membutuhkan fondasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa Agama Islam dan Negara mempunyai hubungan yang erat, dengan cara menggali lebih dalam mengenai konsep negara ideal menurut Yusuf Al-Qardhawy yang kemudian direlevansikan dengan konsep teori kenegaraan menurut Imam Al-Ghazali. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif Interaktif (kualitatif  Pustaka) atau dengan cara meneliti bahan pustaka (library research) dan Buku- buku yang membahas tentang Tata negara dalam Islam. Kesimpulan dari penelitian ini dalam bernegara umat Islam hendaknya kembali kepada sistem ketatanegaraan Islam, dan tidak perlu atau bahkan jangan meniru sistem ketatanegaraan barat. Sistem ketatanegaraan atau politik Islami yang harus di teladani adalah sistem yang telah dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW dan Al-Khulafa Al-Rasyidin.